REVIEW FILM TRANCE (2013) Tentang Hipnosis dan Trance

 

Alur Cerita Film Trance

Film Trance merupakan sebuah film psychological thriller yang disutradarai oleh Danny Boyle. Film  ini termasuk film dengan cerita yang cukup sulit untuk dipahami karena film ini mengusung tentang hipnosis dan manipulasi memori. Film Trance menceritakan tentang seorang juru lelang lukisan bernama Simon Newton. Suatu hari ia mendapati pelelangan yang tengah berlangsung diserbu oleh sekawanan perampok yang berniat mencuri lukisan seharga 25 juta pounsterling. Sesuai prosedur, Simon akan membawa lukisan tersebut dan membuangnya di tempat pembuangan sampah untuk menyelamatkannya, tapi di tengah perjalanan ia dihadang oleh Franck, yang merupakan pimpinan dari para perampok tersebut. Simon sempat berusaha melawan dengan memberi kejutan listrik pada leher Franck, namun Simon malah mendapat pukulan dari Franck sampai pingsan dan lukisan itu berhasil dibawa pergi oleh Franck dan komplotannya. Namun mereka terkejut saat mengetahui yang mereka bawa ternyata hanya sebuah bingkai kosong tanpa berisi lukisan yang mereka incar. Ternyata Simon berhasil mengamankan lukisan itu sebelum para perampok menangkapnya dan hanya Simon lah yang tahu di mana keberadaan lukisan tersebut. Tapi sayangnya akibat pukulan yang diberikan oleh Franck, Simon mengalami amnesia atau hilang ingatan. Dia sama sekali tidak mengingat di mana ia terakhir menyembunyikan lukisan tersebut. Dan hal ini membuat Franck marah, ia bahkan menyiksa Simon agar ia mau mengatakan di mana lukisan itu berada, tetapi Simon sama sekali tidak ingat di mana ia menyembunyikan lukisan tersebut.

Kemudian Franck membawa sejumlah nama ahli hipnosis kepada Simon dan Simon memilih seorang ahli hipnosis wanita yang bernama Ellizabeth Lamb. Ellizabeth adalah seorang ahli hipnosis yang sering membantu klien menemukan barang-barang mereka yang hilang dengan cara membawa klien memasuki alam bawah sadarnya dan mencari ingatan di mana mereka terakhir kali meletakkan barang tersebut. Kepada Ellizabeth, Simon mengaku namanya adalah David Maxwell dan ia memakai alibi bahwa ia melupakan di mana menyimpan kunci mobilnya, itu sebabnya ia menemui ahli hipnosis. Namun Franck dan teman-temannya tetap tidak menemukan jawaban di mana lukisan tersebut berada. Hingga Akhirnya Ellizabeth mengetahui keadaan Simon yang sebenarnya dan ia berniat untuk membantu Simon. Ellizabeth mulai menghipnosis Simon secara bertahap dan menggunakan beberapa teknik dalam hipnosis untuk membantu mengembalikan ingatan Simon. Hingga akhirnya tidak hanya lokasi lukisan itu saja yang terungkap tapi rahasia hubungan diantara mereka juga ikut terungkap.

 

Hipnosis dan Trance

Hipnosis adalah suatu teknik terapi di mana seorang tenaga ahli akan membuat seseorang berada dalam keadaan rileks dan tenang agar bisa lebih fokus kepada pikirannya sendiri dan merespon sugesti yang diberikan. Secara sederhana, hipnosis adalah suatu keadaan di mana seseorang fokus atau berkonsentrasi penuh, sehingga meningkatkan kemampuan menerima sugesti. Hipnosis juga sering diasosiasikan dengan keadaan tenang atau rileks. Saat seseorang sedang dalam keadaan hipnosis, mereka cenderung lebih terbuka terhadap sugesti jika dibandingkan saat tidak sedang dalam keadaan hipnosis. Dalam dunia hipnosis, kosakata trance pada hakikatnya merupakan istilah untuk mendeskripsikan terjadinya kondisi hypnosis pada seseorang. Sebuah kondisi yang berbeda dengan kondisi kesadaran biasa. Trance adalah kondisi di mana fungsi kritis pikiran sadar berhasil ditembus dan individu masuk ke pikiran bawah sadar untuk menemukan kejadian, peristiwa, pengalaman traumatik, atau berbagai program pikiran (imprint) yang menjadi akar masalah gangguan perilaku. Trance dapat dikatakan merupakan pengalaman yang biasa terjadi. Menurut konsep dalam hypnosis, trance adalah suatu kondisi dimana gelombang otak kita turun dari gelombang beta ke gelombang alfa maupun theta.  Dalam kondisi trance, individu melepas kendali atas fungsi kritis pikirannya, lepas dari fungsi pengawasan kekinian pengalaman, dan teregresi ke proses berpikir primer di mana terdapat kebebasan dan keleluasaan pikiran dalam memunculkan berbagai bentuk gambaran mental, daya khayal, menerima segala sesuatu yang sebelumnya tidak rasional menjadi rasional, dan individu mengalami fenomena trance logic. Kedalaman trance berdasarkan skala Davis Husband dapat diurutkan sebagai berikut:

1.  Kondisi kesadaran normal.

2. Kondisi hipnoidal (hypnoidal state). Kondisi ini di antaranya ditandai dengan tubuh rileks, kelopak mata bergetar atau berkedip cepat, mata mulai tertutup, relaksasi tubuh sempurna, dan katalepsi beberapa anggota tubuh.

3.  Kondisi hipnosis ringan (light trance). Kondisi ini di antaranya ditandai dengan katalepsi mata, tungkai, dan badan serta hilangnya rasa di beberapa bagian tubuh (glove anesthesia).

4. Kondisi hipnosis sedang (medium trance). Kondisi ini di antaranya ditandai dengan amnesia parsial dan perubahan karakter (personality changes).

5. Kondisi hipnosis dalam (deep trance) atau somnambulism. Kondisi ini di antaranya ditandai dengan halusinasi positif (seolah-olah melihat sesuatu atau mendengar suara tertentu), halusinasi negatif (tidak dapat melihat sesuatu dan mendengar suara yang sebenarnya ada), amnesia sistematis, dan amnesia total.

 

Teknik Hipnosis dalam Film Trance

Dalam film Trance, seorang ahli hipnosis menggunakan tekniknya untuk menggali ingatan seseorang yang mengalami amnesia. Teknik pertama yang ahli hipnosis itu lakukan adalah mengajak klien menuju kondisi rileks (relaksasi). Kemudian ia membantu klien memasuki alam bawah sadarnya, dan semakin dalam sampai klien menemukan apa yang ia cari. Proses ini dilakukan secara bertahap, sebelum membawa klien ke alam bawah sadarnya ahli hipnosis tersebut selalu meminta klien untuk membayangkan suatu tempat yang nyaman atau kondisi yang membuat klien merasa nyaman, lalu ahli hipnosis itu menuntunnya secara perlahan-lahan untuk terus masuk ke dalam memorinya. Ahli hipnosis itu juga membawa klien menuju ingatan dimana tragedi yang membuatnya hilang ingatan agar bisa mengingat apa yang ia lakukan di hari itu.

Sebelum klien mengalami amnesia, ia pernah menemui ahli hipnosis tersebut untuk membantunya menghilangkan kebiasaan berjudi, ia melakukan terapi untuk menghilangkan kebiasaan buruknya tersebut dengan bantuan seorang ahli hipnosis. Namun karena suatu alasan pribadi, ahli hipnosis tersebut membuat klien melupakan dirinya dan mengendalikan pikirannya agar klien mau menuruti keinginananya. Kemudian ahli hipnosis tersebut juga memanipulasi memori klien sehingga klien seakan-akan memiliki ingatan atau kenangan baru yang sebenarnya tidak pernah ia alami. Karena memorinya telah dimanipulasi, klien itu merasa ia melakuan suatu hal yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan.

Kesimpulannya, film ini menceritakan tentang bagaimana otak manusia dimanipulasi. Bagiamana seorang ahli hipnosis mampu membantu klien mengembalikan ingatan yang telah terkubur dalam memori yang paling dalam. Ia juga memasukkan ingatan baru kedalam memori klien. Dan membuat hal itu seakan-akan adalah nyata.

 

Komentar

Postingan Populer